Wanita
itu, dia pelitaku. Cantik bukan?
Ia
begitu baik hati, wanita itu. kau akan langsung jatuh hati ketika pertama kali
melihatnya. Ia memiliki mata terindah, dengan senyuman yang luar biasa
menenangkan. Papa sangat menyayanginya, begitu pula diriku. Ia adalah penerang
hidupku, wanita itu.
aku
ingat, aku sering melakukan hal bodoh selama ini. Hal nakal yang kerap
menggores hati wanita itu. tingkah yang terkadang seharusnya tidak berhak
menerima maaf. Tapi ia, wanita itu, tidak pernah berhenti menyayangiku. Ia
tidak pernah berhenti tersenyum padaku. Seakan aku memang pantas mendapatkannya
setelah apa yang ku lakukan padanya.
Terlalu
banyak kesalahan yang ku perbuat, namun kau tidak akan percaya dengan seluruh
cinta yang ia berikan padaku. Wanita itu…
Wanita
itu, penyejuk hatiku, akan selalu menjadi yang terbaik dalam hatiku.
Mama,
terima kasih, maaf telah membuatmu terluka. Terima kasih untuk cinta itu.
4 komentar:
i just love it... suka banget dgn gaya bertuturnya yg sederhana tapi mengungkapkan semua secara pas
ehhh mba,, hehehe terima kasih...
*tersipu malu*
luv this
Tulisannya bgs n menyentuh hati.. i like it.. thanks mba cherry... ^^
Posting Komentar