Kamis, 27 September 2012

PUTRI KELABU -03-


BAB TIGA

Raka Aryadinata?! Batinku menjerit. Ia adalah putra sulung keluarga kecil Aryadinata. Kakak dari seorang gadis cantik 3 tahun dibawahku, Veronica Swift Aryadinata. Dia pernah menjadi sahabat sekaligus musuh terberatku ketika kecil. Kami sama-sama dibesarkan di Australia. Tinggal di st. 5th avenue, sebelum akhirnya orang tuaku membawaku kembali tinggal di Indonesia ketika nenek meninggal.
Aku sudah lupa bagaimana tampangnya. Tapi sepertinya ia masih seperti dulu, nakal dan sombong. Suka menggangguku dan Vero. Meski kabar terakhir yang ku dengar ia pun tinggal di Indonesia, aku tidak pernah mencari tau keberadaannya. Bahkan aku sudah lupa padanya hingga hari ini ibunya sendiri mengingatkannya padaku.
Perutku melilit mengingat sebentar lagi akan bertemu dengannya. Aku harap ia masih nakal, masih menjengkelkan, hingga aku memiliki berjuta alasan untuk kembali memalingkan wajah darinya. Membencinya, atau lebih tepatnya, pura-pura membencinya seperti dulu.
Telepon tante Lia berdering. “Kamar VVIP, faviliun Kenanga,” ujar tante Lia. Kemudian meletakan kembali handphonenya di tas. Aku tidak bisa menghitung berapa saat kemudian pintu dibelakangku terbuka.
aku menoleh. Menatap asing sosok jangkung di belakangku. Pemuda itupun tampak terpaku di ambang pintu dengan tangan masih menggenggam handle pintu. aku menatapnya. Ia mengenakan setelan, kemeja putih, jas dan celana hitam yang begitu halus, namun terkesan angkuh di tubuhnya. Rambutnya coklat, dengan tatapan tajam terbingkai sempurna di wajahnya yang begitu maskulin dan tampan.
Tampan?? Apakan aku baru saja memikirkan kata itu untuk menggambarkannya? Satu-satunya hal yang menyadarkanku bahwa ia adalah sahabat sekaligus musuhku adalah panggilan tante Lia setelah itu.
“Raka,” keheningan mencekam itu mencair. Raka mengalihkan pandangannya pada tante Lia. Kemudian melangkah masuk, melewatiku, membungkuk mencium pipi kiri ibunya, kembali menatapku. Aku gelagapan ketika tante lia memperkenalkan kami, -lagi-. “Kau ingat dia? Dia Kimi,

1 komentar:

Nunaalia mengatakan...

jadi penasaran... lanjut!