Vero menatap kesal pada pemuda di hadapannya yang dengan bodohnya
menumpahkan segelas sampanye. pemuda itu sedikit gelagapan di bawah pandangan
adik atsannya. Vero memutar bola matanya kemudian meraih tisu di dalam tasnya.
Dengan cekatan ia membersihkan noda sampanye itu. wajah cantiknya masih
mengeras.
Luna tersenyum manis menatap sosok cantik di hadapannya.
“Ibu pelinya cantik ya bunda…” bisik Rachel dalam gendongan Fabian. Luna
tersenyum dan mengaguk mantap. Ia memang selalu menjadi gadis tercantik di matanya.
Keysa melongo menatap paparazzi
yang berkerumun di depan hotel itu. astaga,
kalau bos sampai tau… desisnya ngeri, namun kemudian senyumannya mengembang
ketika melihat atasannya itu tersenyum lebar dengan buket di tangannya. Ternyata pria itu yang membuatnya murung
selama ini?well, itu memang wajar. Ketampanan dan karismatiknya tentu mampu
membuat gadis sedingin Valerinapun menangis. Tapi bagaimana dengan dokter
tampan itu??
“Apa acaranya masih lama?’ Tanya Raka pelan. Gadis cantik di sampingnya
memutar bola matanya kesal. Acaranya baru
saja di mulai dan pria ini sudah ingin pergi?? Yang benar saja??!
Aku tersenyum manis menatap seluruh mata yang berbinar di ruangan ini.
Aroma mawar dan lily menyeruak memenuhi udara. Aku tidak bisa menahan air mataku,
namun ini adalah hariku. Mereka sudah seharusnya melihat senyumanku bukan
tangisku.
Aku menatap orang-orang terkasihku penuh haru. Kakek, tante dan om Arya,
-yang kini sudah resmi ku panggil mom dan dad-, bibi Mariana, paman Harri,
Lily, Vero dan… Ben?? Aku memberikan
tatapan nakal pada adik iparku yang begitu cantik dengan balutan gaun rancangannya
sendiri.
Luna berjalan mendekatiku. Senyumannya begitu indah. Ia memelukku erat
kemudian memeluk Raka. “Jaga dia selalu,” bisiknya.
“Ya, tentu,” ujar Raka. Aku tersenyum penuh haru. Fabian tersenyum
padaku. Dan gadis kecil itu, Rachel kecil kami. Ia tersenyum manis,
menggemaskan.
Kirana ikut menghampiriku. Mataku membulat ketika melihat gadis kecil di
sampingnya. “Kikan?” tanyaku tidak percaya. Kemudian aku bisa melihat
seringaian lebar sahabatku.
“Aku sudah belajar menjadi ibu yang baik selama ini,” ujarnya seraya
melirik keluarga kecil Luna. Aku mendesis sarkatis. Astaga bocah kubis ini!!!
Leo berjalan tidak jauh di belakangnya. Aku tersenyum kikuk padanya,
namun kemudian merasa lega juga menatap keluarga kecil di hadapanku. Akhirnya
mereka semua mendapatkan apa yang mereka cita-citakan. Luna dengan cinta Fabian
yang takkan pernah terbagi, Kirana dengan cinta sejatinya, yang tentu saja, Leo
adalah salah satu pria sukses di bidangnya. Dan aku… ku lirik pria tampan di
sampingku penuh kasih. Wajah Australinya begitu tampan, berwibawa dan hangat.
Membuatku ingin merengkuhnya. Astaga, kini aku mulai kesal dengan semua susunan
acara ini. Ups…
Tiba-tiba hatiku terpilin
mengingat sosok lain yang sekali lagi ku lukai. Aku mengedarkan
pandanganku. Kemudian melihatnya berdiri disana, dengan gelas sampanyenya. Ia
membetulkan letak kaca matanya, kemudian mengangkat wajahnya. Menatap tepat
padaku. Ia tersenyum manis, mengangkat gelasnya dan mengaguk. Aku menatapnya
penuh haru, sedih dan penuh terima kasih. Kemudian perlahan namun pasti aku
melihat sosok cantik Keysa berjalan menghampirinya. Well, sepertinya semuanya
mulai benar-benar membaik.
“Apa kita masih belum bisa pergi?” Bisik Raka. Aku meremas jemarinya.
Menatapnya penuh rindu. Ia mendesah dan menggeleng. “Ah, aku tidak peduli
dengan semua acara membosankan ini,” ujarnya seraya menarik jemariku. Sontak
para tamu menatap kami bingung. Vero melongo di samping Ben. Kakek terkekeh
pelan. Kirana refleks menutup mata Kikan dan Rachel yang berada di sekitarnya.
Luna hanya tersenyum tipis.
Aku sendiri masih melongo di hadapannya. Namun kemudian aku merangkulkan
tanganku ke lehernya. Membalas ciuman lembutnya.
“Mama… nanti kalau aku menikah aku mau seperti ibu peri,”’ ujar Kikan
pelan. Kirana melirik Luna bingung. Luna hanya mengangkat bahunya dan
menggeleng dengan senyumannya.
The End
Tangerang
Jum’at oktober 19, 2012. 12:57 AM
10 komentar:
Akhirnya finish jg....bahagia selamanya.... Ikut sneng deh....
Seneng dehhh happy ending smua...:)
Ceritanya bagus.. Kesel sedih dan seneng campur aduk.. Aku baru nemu blog ini jadinya baru tau ada cerita sebagus ini.. Seneng banget pas nemu blog ini.. Kutunggu cerita-cerita indah lainnya..
wah... makasih mba Hanna atas apresiasinya...
:))))
Cerita yg bener2 mengaduk emosi...sampek bengkak mataku krn nangis...baru dapet blog ini...seneng bacanya
ceritanya keren . . .buat emosi q jadi naik turun . . .
aaah cherryiii so sweet bgt!
akhirnya rachel/kimi/val (aduh cherry baru x ini satu org namanya 3, jd bingung mo pk yg mana :p)bisa bersatu sm raka, setelah sedih-sedihan sampe nyesek.
semuanya happy ending (walau masih penasaran nih gmn cerita cinta luna-fabian, kirana-leo. mau buat ga cherr?? *kedip-kedip)
salut buat are yg dgn lapang dada bs melepaskan val utk raka. semoga are jg bs menemukan cintanya. (keysa ya cher?? jgn lupa buat cerita are-keysa jg ya cher!!) hehe
thank u ya cherry, ceritanya baguss bgt! sayaaaang cherry deh! *hug&kiss :D
Makassiii mba nunaa... Dr kmren aku nyengi2r sndiri baca komen mba... Hehehehe
Untuk sementara kisah mereka kayaknya cukup sampe disini dulu, lg nulis projek lain dlu,
Mba nunaa... Mau jadi first reader ku ga?? Kirim email ke aku aja di, cherryvhaniella@ymail.com
Aku kayaknya butuh pendapat buat cerita terbaruku sblm aku posting. :)
Makassii jg dien dan mba/mas anonim... Dan semua org yg udh nyempetin mampir ke sini :)
Thanks before.
Xoxo chery.
Makassiii mba nunaa... Dr kmren aku nyengi2r sndiri baca komen mba... Hehehehe
Untuk sementara kisah mereka kayaknya cukup sampe disini dulu, lg nulis projek lain dlu,
Mba nunaa... Mau jadi first reader ku ga?? Kirim email ke aku aja di, cherryvhaniella@ymail.com
Aku kayaknya butuh pendapat buat cerita terbaruku sblm aku posting. :)
Makassii jg dien dan mba/mas anonim... Dan semua org yg udh nyempetin mampir ke sini :)
Thanks before.
Xoxo chery.
crta nya bnr2 q nympe ikt nangis
Posting Komentar