Rabu, 19 Desember 2012

Call Me Maybe


Aku tidak tau sejak kapan,
tapi rasanya aku sudah menyukainya begitu lama, sejak pertama kali ia berjalan di hadapanku.
Ia mungkin tidak melihatku, tapi aku jelas tidak bisa mengalihkan pandanganku darinya. Ia benar-benar keren, benar-benar pemuda masa kini yang dingin namun menggoda.

Aku masih menatapnya, sesekali mengedip centil padanya. Tuhan... ia sangat indah....
Aku ingin menghentikan langkahnya, menyapanya, tersenyum padanya, dan mungkin ia bisa membalas senyumanku.. kemudian kami akan berkencan. Ah... mimpi yang menakjubkan...

Tapi aku bukan seorang yang cantik, aku tau itu. Dan aku tidak bisa memaksakan diri untuk itu. Aku pernah melihat adegan di film-film, mungkin aku bisa menirunya. memberikan nomer handphoneku pada pemuda itu, dan memintanya meneleponku dengan tatapan genit.
Ya, itu adalah ide yang cemerlang.

Kemudian aku melesat ke kamarku, mengambil kartu nama dan kembali berlari ke ruang tamu, dimana ia sedang duduk bersama sahabatku, Elena.

Tapi kemudian ia terpekik melihatku, menjerit jijik sambil mengibaskan tangannya. Elena menatapku sedih.
"Hush Leona, pergilah. Mathew alergi kucing." katanya pelan. aku tertunduk lesu. kemudian melepaskan gigitanku pada kartu nama itu. Gagal sudah! aku bahkan belum sempat mengedip genit sambil mengatakan call me maybe kepadanya...



4 komentar:

Unknown mengatakan...

Hehehee...bagus Cher,ak pernah baca tulisan mb Santhy...tp km bisa meramunya dg gaya berbeda, lebih singkat,padat,shocking...tp tetep gk meghilangkan ironinya, meong...Rock ON GirL!!!

Unknown mengatakan...

hehehehe ini emang terinspirasi dari tulisan mba santy... :)
kmaren aku ikutan lomba, di kasih waktu 30 mnit, hihihihi tapi gr2 mati lampu dadakan *dan waktunya pas banget* telat 4 menit, di diskualifikasi deh... hehehe

Unknown mengatakan...

Wah...ikutan lomba apaan Cher?yaaa,gr2 byar pet...buyar deh liat Cherry menang lomba #kudu pede menang sebelum bertarung

Unknown mengatakan...

hehehe lomba nulis Flash fiction gitu mba... tapii aku masih belajar, dan ternyata susah,
hihihihi