Kamis, 27 Desember 2012

Unforgotten woman




Wanita itu, dia pelitaku. Cantik bukan?
Ia begitu baik hati, wanita itu. kau akan langsung jatuh hati ketika pertama kali melihatnya. Ia memiliki mata terindah, dengan senyuman yang luar biasa menenangkan. Papa sangat menyayanginya, begitu pula diriku. Ia adalah penerang hidupku, wanita itu.
aku ingat, aku sering melakukan hal bodoh selama ini. Hal nakal yang kerap menggores hati wanita itu. tingkah yang terkadang seharusnya tidak berhak menerima maaf. Tapi ia, wanita itu, tidak pernah berhenti menyayangiku. Ia tidak pernah berhenti tersenyum padaku. Seakan aku memang pantas mendapatkannya setelah apa yang ku lakukan padanya.
Terlalu banyak kesalahan yang ku perbuat, namun kau tidak akan percaya dengan seluruh cinta yang ia berikan padaku. Wanita itu…
Wanita itu, penyejuk hatiku, akan selalu menjadi yang terbaik dalam hatiku.
Mama, terima kasih, maaf telah membuatmu terluka. Terima kasih untuk cinta itu. 

4 komentar:

Unknown mengatakan...

i just love it... suka banget dgn gaya bertuturnya yg sederhana tapi mengungkapkan semua secara pas

Unknown mengatakan...

ehhh mba,, hehehe terima kasih...
*tersipu malu*

naoki anxiantha citra mengatakan...

luv this

hopeluv mengatakan...

Tulisannya bgs n menyentuh hati.. i like it.. thanks mba cherry... ^^