Minggu, 13 Januari 2013

Hey You!



Hai kau…
Hari ini aku merombak kamarku, membuka barang-barang masa laluku. Klise memang, namun aku merasa seperti membuka lembaran masa laluku.
Masa lalu kita…
Saat itu, tiga atau empat tahun yang lalu, aku masih menjadi seorang gadis yang gemar mengutarakan isi hatiku pada sebuah buku berwarna.
Jangan tertawa!
Oh… ayolah, semua gadis seumuranku juga melakukan hal yang sama…
Kebanyakan hal yang ku tulis membuatku malu dan menyesali kelakuanku saat itu. tapi sisi yang lainnya membuatku tidak bisa berhenti tersenyum. semua kisah remaja yang tertulis itu menunjukan betapa manisnya cinta pertamaku, betapa kau menyayangiku, betapa indahnya kisah kita…
Ya ya ya… aku tau, itu memang hanya ada di halaman-halaman pertama buku berwarnaku. Karena halaman-halaman selanjutnya dipenuhi dengan intrik dari pada tawa.
Tapi seperti yang selalu ku katakan, tidak ada yang tau tentang masa depan. begitu pula tentang dirimu, diriku dan kita…
Buku berwarna itu adalah benda mati. Tapi ia menyimpan begitu banyak kisah, namun hanya memiliki satu inti, yaitu kenyataan betapa aku sangat menyayangimu.
Aku tidak akan membuang buku berwarna itu, meski perih ketika akhirnya aku merindukan masa lalu itu. tapi aku akan menyimpannya, hingga tiba saatnya nanti aku hanya ingin kau tau. Bahwa hanya namamu lah yang tertulis di buku berwarnaku..
Ya, buku diariku…
Terima kasih atas kenangan indah yang mengurai tangis itu. Aku bahagia atas kebahagiaanmu, meskipun mungkin hanya tangis yang bisa ku tunjukan di hari pernikahan kalian kelak…

Penuh kasih,
Adikmu. 

4 komentar:

Unknown mengatakan...

another mellow story....

Fathy mengatakan...

ini yang bikin adenya cherry???

Unknown mengatakan...

bukan mba fathyyy.. -_-
ini yang buat aku, teruntuk kakakku, (ketemu gede) hihihi

obat telat bulan mengatakan...

thank you very much for the information provided